Dok : Transparansi Tender Indonesia
Wartanad.id – Banda Aceh – Transparansi Tender Indonesia TTI menilai BPKP Perwakilan Aceh  tidak serius mengusut dugaaan Penyimpangan Anggaran pada Kegiatan PON ke XXI Aceh – Sumut, Buktinya sampai akhir desember 2024 masalah kecurangan dana PON belum diketahui berapa total uang Negara yang dirugikan.kata Koordinator TTI Nasruddin bahar 10/12
 
Lanjutnya,Banyak kasus yang terungkap ke Publik sejak Kegiatan PON ke XXI Aceh Sumut berlangsung mulai dari Makan dan minum atlet sampai dengan Alat dan perlengkapan atlet yang tidak sesuai dengan Spesifikasi tekhnis yang dipersyaratkan. Belum lagi Sarana dan Prasarana yang tidak 100% selesai dikerjakan seperti Lapangan tembak, Lapangan pacuan kuda, dan lain lain.
 
Pengadaan Baju atlet dan official juga banyak terjadi masalah, Barang yang dibeli tidak sesuai dengan harga dan masih banyak kejanggalan lainnya yang seharusnya tugas BPKP untuk menghitung berapa kerugian Negara. sampai hari ini BPKP masih bersikap tertutup dengan alasan hasil pemeriksaan tidak bisa dibuka untuk Masyarakat. Jika mental pejabat Negara terutama Lembaga Pemeriksaaan Keuangan menutup nutupi informasi maka wajar jika Publik berpikir Negatif dengan Lembaga BPKP.sebut Nasruddin bahar
 
Transparansi Tender Indonesia TTI kecewa dengan sikap Kepala Perwakilan BPKP Aceh yang seharusnya membuka ruang diskusi dikantor Perwakilan BPKP Aceh sesuai dengan surat balasan atas permintaan Audiensi tapi Faktanya Pertemuan dibatalkan yang diduga ada hubungannya dengan Berita yang dimuat pada pagi ini dengan judul “Gertak Sambel Audit dana PON Aceh”Tutur Nasruddin bahar
 
Transparansi Tender Indonesia mendesak BPKP bersikap terbuka dan Transparan jangan terkesan Arogan dan merasa lembaga BPKP jauh lebih penting dan jumawa dibandingkan Lembaga lainnya.tegas Nasruddin bahar
 
Sumber : Wartanad.id 
Waktu : Dec 10, 2024, 10:06 AM WIB