BANDA ACEH – Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, mendesak Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Aceh untuk segera menyelesaikan reviu anggaran kegiatan PON 2024. Hal ini menyusul keluhan puluhan vendor yang terlibat dalam kegiatan tersebut, hingga kini belum menerima pembayaran atas jasa yang telah mereka berikan.
Nasruddin menduga adanya kejanggalan sejak tahap perencanaan anggaran. “Di mana PB PON Aceh tidak melibatkan Inspektorat atau BPKP dalam penyusunan anggaran, sehingga harga yang ditetapkan dalam kontrak dinilai jauh melambung tinggi dibandingkan harga pasar,” kata dia, dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2024.
Berdasarkan informasi yang diterima, kata Nasruddin, BPKP telah melakukan reviu terhadap anggaran sebesar Rp 400 miliar. Namun TTI mempertanyakan kebenaran informasi ini dan mendesak agar BPKP memberikan penjelasan terbuka kepada publik.
“Info yang kami terima BPKP menemukan harga bola tenis mencapai 3 juta rupiah per buah. Barangnya di impor dari India dan masih banyak item pekerjaan pada seluruh cabang olah raga harganya suda digelembungkan,” sebut Nasruddin.
Karena itu, Nasruddin meminta BPKP untuk segera merampungkan reviu atau revisi anggaran jika ditemukan ketidakwajaran atau pembengkakan anggaran yang merugikan negara.
“Kami juga meminta agar aparat penegak hukum (APH) proaktif dalam meminta hasil reviu anggaran dan mengambil tindakan tegas jika ditemukan indikasi mark-up harga yang dapat merugikan keuangan negara,” ujarnya.***
Sumber : AJNN
Waktu : 09:24 WIB, 13 Desember 2024
Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/news/tti-desak-bpkp-aceh-segera-rampungkan-reviu-anggaran-pon-2024/index.html.