BERITA JAKARTA – Himpunan Aksi Mahasiswa (Hamas) Indonesia berencana akan kembali melakukan aksi terkait dugaan korupsi proyek pengadaan alat Intelejen di Kejaksaan Agung (Kejagung).
Hal itu, dikatakan Koordinator Hamas Indonesia, Alfian Syah yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera melakukan pengusutan, terkait proyek yang bersumber dari uang rakyat tersebut.
“Dugaan itu sudah sangat gamblang bahwa ketiga perusahaan pemenang lelang proyek ratusan miliar tersebut yakni, PT. PSP, PT. ABS dan PT. SME, bukanlah perusahaan spesialis dibidang itu,” tegas Alfian, Senin (16/12/2024).
Kalau Kejagung, kata Alfian, tidak bisa menjelaskan ketiga perusahaan itu ke publik maka Aparat Penegak Hukum (APH) khususnya KPK harus mengusut sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto, terkait pemberantasan korupsi.
“Dugaan korupsi pada proyek Kejaging senilai Rp950 miliar tersebut kini sudah menjadi perhatian publik. Jangan tebang pilih dalam penegakkan hukum, terutama dalam pemberantasan tindak pidana korupsi,” ujarnya.
Hamas Indonesia, Lanjut Alfian, ingin Lembaga Kejagung RI bersih dari prilaku-prilaku koruptif dari oknum-oknum yang merusak nama baik Institusi Kejagung sebagai salah satu Lembaga Negara di Bidang Penegakkan Hukum.
“Jangan lindungi oknum-oknum berprilaku koruptif yang perlu dilindungi adalah Institusi Kejaksaan RI jangan sampai merusak kepercayaan publik. Masih banyak di Republik ini orang-orang yang cerdas dan bersih,” tuturnya.
Hamas Indonesia, tambah Alfian, tidak menginginkan Institusi Kejaksaan RI (Kejagung RI) yang kita cintai ini, rusak karena melindungi oknum-oknum yang berprilaku koruptif. Kejaksaan RI harus bersih sebagai Institusi Penegak Hukum.
“Jangan karena melindungi segelintir oknum berprilaku koruptif Institusi Penegak Hukum ini, menjadi rusak. Kita ingin KPK yang baru bisa menunjukan taringnya dalam dugaan korupsi proyek di Kejagung ini,” pungkasnya.
Etitas Ketiga Perusahaan Selaku Pemenang Tender Proyek
Untuk diketahui, dibawah kendali Direktur Yessica Herianti Kusuma, ternyata PT. PSP menyewakan mobil, truk, bus dan sejenisnya, termasuk menjual peralatan laboratorium, farmasi, alat kedokteran, reparasi mobil, suku cadang, aksesoris mobil, teksil dan pakaian.
Selanjutnya, PT. SME yang dikelola Nugroho Aditanoyo selaku Direktur PT. SME, memperdagangkan pasta gigi, jasa cleaning servis, peralatan rumah tangga, fotografi, periklanan, bengkel mobil dan kehumasan.
Terakhir, PT. ABS yang dikendalikan Direktur Novyan Johan, melakukan perdagangan mobil bekas, reparasi mobil beserta suku cadang, aksesoris mobil dan event organizer.
Selain itu, PT. ABS juga meniagakan motor bekas berskala besar dan motor sepeda alias moped, periklanan, kehumasan, fotografi dan masih banyak lagi bidang usaha yang digelutinya. (Sofyan)