BANDA ACEH – Koordinator Transparansi Tender Indonesia (TTI), Nasruddin Bahar, mendesak Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf alias Mualem, segera memulai proses tender proyek-proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025. Karena hingga kini, belum satu pun paket proyek ditayangkan di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Aceh.
“Jika Gubernur masih sibuk dengan urusan internal partai, sebaiknya Wakil Gubernur Dek Fadh diberi kewenangan penuh untuk menjalankan tugas pemerintahan, termasuk mendorong percepatan proses tender,” ujar Nasruddin Bahar, Senin, 22 April 2025.
Nasruddin menilai bahwa pada periode ini seharusnya proses penandatanganan kontrak sudah berlangsung, sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. Namun kenyataannya, belum ada tanda-tanda dimulainya tahapan tender.
“Ketika ditanya mengapa dokumen tender belum diserahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP), banyak Kepala SKPA menjawab masih menunggu instruksi dari Gubernur,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa keterlambatan ini berdampak langsung pada rendahnya daya serap anggaran, yang saat ini masih di bawah 15 persen.
Nasruddin juga menyoroti sejumlah proyek besar yang mendesak untuk segera ditender, di antaranya adalah lanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional di beberapa wilayah, Gedung Bener Meriah Convention Center senilai Rp 6,5 miliar, pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala sebesar Rp 4,3 miliar, serta Gedung Badan Kepegawaian Aceh Tahap II yang bernilai Rp 8,6 miliar.
Selain itu, ada juga rehabilitasi toilet dan tempat wudhu Masjid Raya Baiturrahman dengan anggaran Rp6 miliar, rehabilitasi Gedung Dekranasda Aceh senilai Rp3,9 miliar, pembangunan jalan lingkungan Gampong Blang di Pidie Jaya seharga Rp7 miliar, serta lanjutan pembangunan Gedung Keuangan Aceh dengan total anggaran Rp23,7 miliar.
Kemudian pembangunan rumah layak huni di wilayah kepulauan senilai Rp4,2 miliar melalui e-purchasing yang juga perlu segera diprioritaskan. “Semua proyek ini penting dan harus segera dilaksanakan agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat, serta serapan anggaran tidak tertinggal jauh,” ujarnya.***
Salinan ini telah tayang di https://www.ajnn.net/.